Determinan Pemilihan Penolong Persalinan Di Wilayah Kerja Puskesmas Cicantayan Kabupaten Sukabumi
Halaman : 36-50
Penulis : Eka Fuazia Laila, Siti Masitoh
Edisi : Volume V Nomor 2 Juli 2019
Jurnal : JURNAL BIDAN MIDWIFE JOURNAL
Tahun : 2015
ISSN : 2477-3441
ISSN Online : 2477-345X
Eka Fuazia Laila, Siti Masitoh
Penelitian dilatarbelakangi oleh masih rendahnya cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan. Secara nasional cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah 86,9%, di Jawa Barat sebesar 81,6% dan di Kabupaten Sukabumi 77,9%. Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di Puskesmas Cicantayan mencapai 88,51%, sedangkan target Puskesmas setiap tahunnya adalah 95%. Penelitian ini bertujuan untuk membahas determinan yang berhubungan dengan pemilihan penolong persalinan di Puskesmas Cicantayan Kabupaten Sukabumi.
Jenis penelitian ini adalah penelitian survey dengan pendekatan analitik kuantitatif dengan desain case control. Populasi penelitian adalah ibu yang melahirkan oleh tenaga non kesehatan sebanyak 34 orang dan yang ditolong oleh tenaga kesehatan 296 orang. Sampel penelitian 34 kasus dan 68 kontrol. Variabel independen terdiri dari umur, pendidikan, pekerjaan, paritas, pengetahuan, sikap, jarak tempuh, dan dukungan keluarga. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik angket. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji chi square dan multivariat dengan uji regresi logistik ganda.
Hasil penelitian menunjukan bahwa persalinan oleh tenaga kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Cicantayan Kabupaten Sukabumi sebesar 88,51%. Variabel yang berhubungan dengan pemilihan penolong persalinan adalah pekerjaan (p-value = 0,004), tingkat pengetahuan (p-value = 0,030), sikap responden (p value = 0,040) jarak tempuh (p-value = 0,021) dan dukungan keluarga (p value = 0,042). Pada analisis multivariat, variabel yang dominan hubungannya dengan pemilihan penolong persalinan adalah variabel pekerjaan (p-value = 0,007 dan OR = 3,802). Disarankan untuk koordinasi dan kerja sama lintas sektor dengan pemangku kepentingan, upaya community selfsurvey, melibatkan para suami dan keluarga, pembinaan dukun bayi dan penelitian selanjutnya dengan metode Focus Group Discussion.
The study was motivated by low coverage of delivery by health personnel. Nationally deliveries by skilled health personnel is 86.9%, in West Java by 81.6% and 77.9% in Sukabumi. Scope of delivery by health personnel at health centers Cicantayan reached 88.51%, while the target health centers each year is 95%. This study aims to discuss election-related determinants birth attendants in health centers Cicantayan Sukabumi.
It is a survey research with a quantitative analytical approach with case control design. The study population is the mother who gave birth by non-health personnel and as many as 34 people were assisted by skilled health personnel 296 people. Sample study 34 cases and 68 controls. The independent variables include age, education, occupation, parity, knowledge, attitudes, mileage, and family support. The data collection was done by using a questionnaire. Data analysis was performed using univariate, bivariate with chi square test and multivariate multiple logistic regression.
The results showed that delivery by health personnel in Puskesmas Cicantayan Sukabumi amounted to 88.51%. Variables related to the election of birth attendants is a job (p-value = 0.004), the level of knowledge (p-value = 0.030), the attitude of the respondents (p value = 0.040) mileage (p-value = 0.021) and family support (p value = 0.042). On multivariate analysis, the dominant variables to do with the selection of birth attendants is a variable work (p-value = 0.007 and OR = 3.802). Suggested for coordination and cross-sector cooperation with stakeholders, community self-survey effort, involving husbands and families, training of TBAs and further research by the method of Focus Group Discussion.
Determinan Pemilihan Penolong Persalinan Di Wilayah Kerja Puskesmas Cicantayan Kabupaten Sukabumi
ABSTRAK
Penelitian dilatarbelakangi oleh masih rendahnya cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan. Secara nasional cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah 86,9%, di Jawa Barat sebesar 81,6% dan di Kabupaten Sukabumi 77,9%. Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di Puskesmas Cicantayan mencapai 88,51%, sedangkan target Puskesmas setiap tahunnya adalah 95%. Penelitian ini bertujuan untuk membahas determinan yang berhubungan dengan pemilihan penolong persalinan di Puskesmas Cicantayan Kabupaten Sukabumi.
Jenis penelitian ini adalah penelitian survey dengan pendekatan analitik kuantitatif dengan desain case control. Populasi penelitian adalah ibu yang melahirkan oleh tenaga non kesehatan sebanyak 34 orang dan yang ditolong oleh tenaga kesehatan 296 orang. Sampel penelitian 34 kasus dan 68 kontrol. Variabel independen terdiri dari umur, pendidikan, pekerjaan, paritas, pengetahuan, sikap, jarak tempuh, dan dukungan keluarga. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik angket. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji chi square dan multivariat dengan uji regresi logistik ganda.
Hasil penelitian menunjukan bahwa persalinan oleh tenaga kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Cicantayan Kabupaten Sukabumi sebesar 88,51%. Variabel yang berhubungan dengan pemilihan penolong persalinan adalah pekerjaan (p-value = 0,004), tingkat pengetahuan (p-value = 0,030), sikap responden (p value = 0,040) jarak tempuh (p-value = 0,021) dan dukungan keluarga (p value = 0,042). Pada analisis multivariat, variabel yang dominan hubungannya dengan pemilihan penolong persalinan adalah variabel pekerjaan (p-value = 0,007 dan OR = 3,802). Disarankan untuk koordinasi dan kerja sama lintas sektor dengan pemangku kepentingan, upaya community selfsurvey, melibatkan para suami dan keluarga, pembinaan dukun bayi dan penelitian selanjutnya dengan metode Focus Group Discussion.
Penolong Persalinan, Pekerjaan, Pengetahuan, Sikap, Jarak Tempuh, Dukungan Keluarga
ABSTRACT
The study was motivated by low coverage of delivery by health personnel. Nationally deliveries by skilled health personnel is 86.9%, in West Java by 81.6% and 77.9% in Sukabumi. Scope of delivery by health personnel at health centers Cicantayan reached 88.51%, while the target health centers each year is 95%. This study aims to discuss election-related determinants birth attendants in health centers Cicantayan Sukabumi.
It is a survey research with a quantitative analytical approach with case control design. The study population is the mother who gave birth by non-health personnel and as many as 34 people were assisted by skilled health personnel 296 people. Sample study 34 cases and 68 controls. The independent variables include age, education, occupation, parity, knowledge, attitudes, mileage, and family support. The data collection was done by using a questionnaire. Data analysis was performed using univariate, bivariate with chi square test and multivariate multiple logistic regression.
The results showed that delivery by health personnel in Puskesmas Cicantayan Sukabumi amounted to 88.51%. Variables related to the election of birth attendants is a job (p-value = 0.004), the level of knowledge (p-value = 0.030), the attitude of the respondents (p value = 0.040) mileage (p-value = 0.021) and family support (p value = 0.042). On multivariate analysis, the dominant variables to do with the selection of birth attendants is a variable work (p-value = 0.007 and OR = 3.802). Suggested for coordination and cross-sector cooperation with stakeholders, community self-survey effort, involving husbands and families, training of TBAs and further research by the method of Focus Group Discussion.
Tinggalkan Balasan