Hubungan antara Bayi Berat Lahir Rendah dengan Kejadian Ikterus di Rumah Sakit Umum Daerah Soreang Periode Januari-Desember Tahun 2015


Halaman : 9-21

Penulis : Lulu Latifah, Sefita Aryuti Nirmala, Sri Astuti

Edisi : Volume III Nomor 2 Juli 2017

Jurnal : JURNAL BIDAN MIDWIFE JOURNAL

Tahun : 2015

ISSN : 2477-3441

ISSN Online : 2477-345X


Lulu Latifah, Sefita Aryuti Nirmala, Sri Astuti

HUBUNGAN ANTARA BAYI BERAT LAHIR RENDAH DENGAN KEJADIAN
IKTERUS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SOREANG
PERIODE JANUARI-DESEMBER TAHUN 2015.
Lulu Latifah1
, Sefita Aryuti Nirmala2
, Sri Astuti3
1
Program Studi Diploma IV Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Jl. Raya Bandung Sumedang Km. 21
Jatinangor, Indonesia,
2,3Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Jl. Prof.
Eijkman No. 38 Bandung 40161, Indonesia
ABSTRAK
BBLR (bayi berat lahir rendah) didefinisikan dengan berat badan lahir 2.500 gram atau kurang.Pada bayi dengan berat lahir
rendah (BBLR) dapat mengalami berbagai komplikasi salah satunya yaitu hiperbilirubinemia (ikterus). Ikterus merupakan
pewarnaan kuning pada kulit, sklera, atau membran mukosa sebagai akibat penumpukan bilirubin yang berlebihan pada
jaringan.Menurut penelitian Tutiek Herlina,dkk menyatakan bahwa dari 88 bayi lahir dengan berat tidak normal, 72 bayi
(81,8%) mempunyai kadar bilirubin tidak normal, dan 16 bayi (18,2%) mempunyai kadar bilirubin normal. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan bayi berat lahir rendah dengan kejadian ikterus di Rumah Sakit Umum Daerah
Soreang periode Januari-Desember 2015. Metode yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik
pengambilan sampel dilakukan secara total sampling sebanyak 285 sampel bayi dengan BBLR.Data penelitian diambil dari
rekam medik.Data dianalisis secara univarat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian ini adalah dari 153
bayi prematur yang mengalami ikterus sebanyak 102 orang (66.7%) dan hanya 59 orang (44.7%) pada bayi matur yang
mengalami ikterus. Hasil uji chi square menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara BBLR dengan kejadian
ikterus dengan nilai ρ < 0.05 ( nilai ρ = 0.000). Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara bayi
berat lahir rendah dengan ikterus.
Kata Kunci : Bayi berat lahir rendah, Hubungan, Ikterus
THE RELATIONSHIP BETWEEN BABIES’ BODY WEIGHT AND ICTERUS OCCURRENCES IN PUBLIC LOCAL HOSPITAL OF SOREANG, THE PERIOD FROM JANUARY TO DECEMBER 2015.
ABSTRACT
LBW (Low Birth Weight) is defined as the body weight at birth which is 2,500 grams or less. The babies with low birth
weight (LBW) can encounter some complications, one of which is hyperbilirubinemia (icterus). Icterus is a yellowish
pigmentation of the skin, sclera, or mucous membrane, as the result of excessive accumulation of bilirubin in the tissues.
According to a research by Tutiek Herlina, etal.,it was stated that from 88 babies that were born abnormally, 72 babies
(81.8%) had abnormal bilirubin level, and 16 babies (18.2%) had normal bilirubin level. This research aimed at knowing
the relationship between babies’ body weight and icterus occurrences in Public Local Hospital of Soreang, the period from
January to December 2015. The method used was analytical with cross-sectional approach. The sampling technique was
through total sampling of 285 samples of babies with LBW. The research data were taken from medical records. The data
were analyzed through univariate and bivariate by using Chi-Square test. The research result was that from 153 premature
babies, there were 102 (66.7%) that experienced icterus, and only 59 (44.7%) of mature babies that experienced icterus. The
chi-square test result showed that there was a significant relationship between LBW and icterus occurrence with the value ρ
< 0.05 (the value was ρ = 0.000). This research showed that there was a meaningful relationship between low baby weight
and icterus.
Key Words : Low Baby Weight, Relationship, Icterus


Hubungan antara Bayi Berat Lahir Rendah dengan Kejadian Ikterus di Rumah Sakit Umum Daerah Soreang Periode Januari-Desember Tahun 2015

ABSTRAK

BBLR (bayi berat lahir rendah) didefinisikan dengan berat badan lahir 2.500 gram atau kurang.Pada bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) dapat mengalami berbagai komplikasi salah satunya yaitu hiperbilirubinemia (ikterus). Ikterus merupakan pewarnaan kuning pada kulit, sklera, atau membran mukosa sebagai akibat penumpukan bilirubin yang berlebihan pada jaringan.Menurut penelitian Tutiek Herlina,dkk menyatakan bahwa dari 88 bayi lahir dengan berat tidak normal, 72 bayi (81,8%) mempunyai kadar bilirubin tidak normal, dan 16 bayi (18,2%) mempunyai kadar bilirubin normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan bayi berat lahir rendah dengan kejadian ikterus di Rumah Sakit Umum Daerah Soreang periode Januari-Desember 2015. Metode yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara total sampling sebanyak 285 sampel bayi dengan BBLR.Data penelitian diambil dari rekam medik.Data dianalisis secara univarat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian ini adalah dari 153 bayi prematur yang mengalami ikterus sebanyak 102 orang (66.7%) dan hanya 59 orang (44.7%) pada bayi matur yang mengalami ikterus. Hasil uji chi square menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara BBLR dengan kejadian ikterus dengan nilai ρ < 0.05 ( nilai ρ = 0.000). Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara bayi berat lahir rendah dengan ikterus.

Bayi berat lahir rendah, Hubungan, Ikterus

THE RELATIONSHIP BETWEEN BABIES’ BODY WEIGHT AND ICTERUS OCCURRENCES IN PUBLIC LOCAL HOSPITAL OF SOREANG, THE PERIOD FROM JANUARY TO DECEMBER 2015.

ABSTRACT

LBW (Low Birth Weight) is defined as the body weight at birth which is 2,500 grams or less. The babies with low birth
weight (LBW) can encounter some complications, one of which is hyperbilirubinemia (icterus). Icterus is a yellowish
pigmentation of the skin, sclera, or mucous membrane, as the result of excessive accumulation of bilirubin in the tissues.
According to a research by Tutiek Herlina, etal.,it was stated that from 88 babies that were born abnormally, 72 babies
(81.8%) had abnormal bilirubin level, and 16 babies (18.2%) had normal bilirubin level. This research aimed at knowing
the relationship between babies’ body weight and icterus occurrences in Public Local Hospital of Soreang, the period from
January to December 2015. The method used was analytical with cross-sectional approach. The sampling technique was
through total sampling of 285 samples of babies with LBW. The research data were taken from medical records. The data
were analyzed through univariate and bivariate by using Chi-Square test. The research result was that from 153 premature
babies, there were 102 (66.7%) that experienced icterus, and only 59 (44.7%) of mature babies that experienced icterus. The
chi-square test result showed that there was a significant relationship between LBW and icterus occurrence with the value ρ
< 0.05 (the value was ρ = 0.000). This research showed that there was a meaningful relationship between low baby weight
and icterus.

Low Baby Weight, Relationship, Icterus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  ×  7  =  42

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.