Hubungan Faktor Ibu dengan Kejadian Asfiksia di RSUD Kota Bogor
Halaman : 38-44
Penulis : Sri Wahyuni, Fauzia
Edisi : Volume III Nomor 2 Juli 2017
Jurnal : JURNAL BIDAN MIDWIFE JOURNAL
Tahun : 2015
ISSN : 2477-3441
ISSN Online : 2477-345X
Sri Wahyuni, Fauzia
HUBUNGAN FAKTOR IBU DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA DI RSUD KOTA BOGOR
Sri Wahyuni1, Fauzia2
,1,2 Program Studi Kebidanan Bogor Poltekkes Bandung, Jl Dr Sumeru NO 116 Bogor, Jawa Barat, Indonesia Kode Pos 16111
ABSTRAK
Asfiksia adalah keadaan bayi baru lahir yang mengalami gagal bernafas secara spontan dan teratur segera setelah lahir. Kondisi tersebut bisa disebabkan karena faktor ibu yang terdiri dari umur, hipertensi dalam kehamilan, anemia, perdarahan ante partum dan paritas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor ibu yang terdiri dari umur, hipertensi dalam kehamilan, anemia, peerdarahan ante partum dan paritas dengan kejadian asfiksia di RSUD Kota Bogor. Jenis penelitian observasional analitik dengan menggunakan rancangan studi dokumentasi. Subyek penelitian adalah ibu yang bersalin di RSUD Kota Bogor . Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 50 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Analisis data dengan Chy Square. Hasil analisis didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan bermakna antara umur dengan nilai asfiksia dengan p value 0,893, hipertensi dalam kehamilan dengan asfiksia dengan p value 1,000, anemia dengan asfiksia dengan p value 1,000, perdarahan ante partum dengan asfiksia dengan p value 0,442, paritas dengan asfiksia dengan p value 0,140. Kesimpulan pada penelitian ini tidak terdapat hubungan yangbermakna antara faktor ibu yang terdiri dari umur, hipertensi dalam kehamilan, anemia, perdarahan ante partum dan paritas dengan kejadian asfiksia di RSUD Kota Bogor.
Kata kunci: Faktor Ibu , Asfiksia.
THE RELATIONSSHIP MATERNAL FACTOR WITH ASFIKSIA IN RSUD KOTA BOGOR
ABSTRAC
Asphyxia is a condition of newborns who failed to breathe spontaneously and regularly soon after birth. The condition can be caused by maternal factors that include age, hypertension in pregnancy, anemia, ante partum hemorrhage and parity.The aim of this research is to know the relationship of maternal factors that include age, hypertension in pregnancy, anemia, ante partum haemorargi and parity with asphyxia in RSUD Bogor City. The method is observational analytic study using a study design documentation. Subjects were mothers delivered in Bogor City Hospital. The number of samples in this study as many as 50 people. Sampling using simple random sampling technique. Analysis of the data by Chy Square. The results of the analysis we found that there was no significant relationship between age and the value of asphyxia with p value 0.893, hypertension in pregnancy with asphyxia with p value 1.000, anemia with asphyxia with p value 1.000, bleeding ante partum by asphyxia with p value 0.442, parity with asphyxia with p value 0.140. The conclusion is there was no significant correlation between maternal factors that include age, hypertension in pregnancy, anemia, ante partum hemorrhage and parity with asphyxia in Bogor City Hospital..
Keywords: Maternal Factors, Asphyxia.
Hubungan Faktor Ibu dengan Kejadian Asfiksia di RSUD Kota Bogor
ABSTRAK
Asfiksia adalah keadaan bayi baru lahir yang mengalami gagal bernafas secara spontan dan teratur segera setelah lahir. Kondisi tersebut bisa disebabkan karena faktor ibu yang terdiri dari umur, hipertensi dalam kehamilan, anemia, perdarahan ante partum dan paritas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor ibu yang terdiri dari umur, hipertensi dalam kehamilan, anemia, peerdarahan ante partum dan paritas dengan kejadian asfiksia di RSUD Kota Bogor. Jenis penelitian observasional analitik dengan menggunakan rancangan studi dokumentasi. Subyek penelitian adalah ibu yang bersalin di RSUD Kota Bogor . Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 50 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Analisis data dengan Chy Square. Hasil analisis didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan bermakna antara umur dengan nilai asfiksia dengan p value 0,893, hipertensi dalam kehamilan dengan asfiksia dengan p value 1,000, anemia dengan asfiksia dengan p value 1,000, perdarahan ante partum dengan asfiksia dengan p value 0,442, paritas dengan asfiksia dengan p value 0,140. Kesimpulan pada penelitian ini tidak terdapat hubungan yangbermakna antara faktor ibu yang terdiri dari umur, hipertensi dalam kehamilan, anemia, perdarahan ante partum dan paritas dengan kejadian asfiksia di RSUD Kota Bogor.
Faktor Ibu , Asfiksia.
THE RELATIONSSHIP MATERNAL FACTOR WITH ASFIKSIA IN RSUD KOTA BOGOR
ABSTRACT
Asphyxia is a condition of newborns who failed to breathe spontaneously and regularly soon after birth. The condition can be caused by maternal factors that include age, hypertension in pregnancy, anemia, ante partum hemorrhage and parity.The aim of this research is to know the relationship of maternal factors that include age, hypertension in pregnancy, anemia, ante partum haemorargi and parity with asphyxia in RSUD Bogor City. The method is observational analytic study using a study design documentation. Subjects were mothers delivered in Bogor City Hospital. The number of samples in this study as many as 50 people. Sampling using simple random sampling technique. Analysis of the data by Chy Square. The results of the analysis we found that there was no significant relationship between age and the value of asphyxia with p value 0.893, hypertension in pregnancy with asphyxia with p value 1.000, anemia with asphyxia with p value 1.000, bleeding ante partum by asphyxia with p value 0.442, parity with asphyxia with p value 0.140. The conclusion is there was no significant correlation between maternal factors that include age, hypertension in pregnancy, anemia, ante partum hemorrhage and parity with asphyxia in Bogor City Hospital.
Tinggalkan Balasan