Hubungan Pengetahuan Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi Dengan Peminatan Pembentukan Posyandu Remaja Di Desa Nagrog Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung Tahun 2018


Halaman : 1-11

Penulis : Dwi Lestari, Siti Saadah, Ully Artha Silalahi

Edisi : Volume V Nomor 2 Juli 2019

Jurnal : JURNAL BIDAN MIDWIFE JOURNAL

Tahun : 2015

ISSN : 2477-3441

ISSN Online : 2477-345X


Dwi Lestari, Siti Saadah, Ully Artha Silalahi

Latar belakang penelitian ini adalah masih rendahnya tingkat pengetahuan  remaja tentang kesehatan reproduksi dimana masa remaja adalah masa yang rentan dengan berbagai permasalahan. Mulai dari permasalahan dalam diri sendiri, dengan lawan jenis, hingga permasalahan dengan lingkungan dan perkembangan zaman. Salah satu upaya untuk dapat meningkatkan pengetahuan remaja dan meningkatkan derajat kesehatan remaja adalah dengan membentuk posyandu remaja.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi Dengan  minat Pembentukan Posyandu Remaja di Desa Nagrog Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung.

Metode penulisan dan pengumpulan data yang dipergunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan penelitian cross sectional. Adapun populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 105 remaja, teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 44,7% remaja memiliki pengetahuan baik tentang kesehatan reproduksi dan 52,4% remaja tidak memiliki minat terhadap pembentukkan Posyandu remaja,  serta terdapat hubungan pengetahuan remaja tentang reproduksi dengan minat pembentukan posyandu remaja dengan kemaknaan p-value = 0,000 < α 0,05.

Kesimpulan yang dapat dirumuskan adalah terdapat hubungan antara pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dengan peminatan terhadap pembentukkan posyandu remaja. Disarankan kepada semua pihak-pihak terkait (Puskesmas dan Linsek) dapat lebih memaksimalkan dan mengoptimalkan Fungsi Posyandu remaja dengan dapat memasukkan ke dalam Rencana Kerja Program Puskesmas dan Desa.


Background this study is still a low level of knowledge about adolescent reproductive health where adolescence is a time of the vulnerable with a variety of problems. starting from problems in themselves, with the opposite sex, to the problems of the environment and the development of the times. one of the efforts to improve the knowledge of adolescent and teenage health degree is by forming the posyandu teenagers.

The purpose of this research is to know the relationship of knowledge about adolescent reproductive health with an interest in the establishment of posyandu teens in the village of Nagrog Cicalengka of Bandung regency.

Writing method and data collection to be used is the method of quantitative research approach of cross sectional. As for the population and the sample in this research is as much as 105 teenager, sampling technique using total sampling.

The results showed that 44.7% of teens have a good knowledge about reproductive health and 52.4% of teens have no interest in the formation of the Posyandu teenagers, and there is a relationship of knowledge about adolescent reproduction with an interest formation of posyandu teenagers with a significance of p-value = 0.000 < α 0.05.

The conclusion that can be formulated there is relationship between knowledge about adolescent reproductive health with peminatan against the formation of posyandu teenagers. Recommended to all parties related (health centers and related institutions) can further maximize and optimize the functions of Posyandu teenagers with can enter into the Plans of work of the Program of clinics and villages.


Hubungan Pengetahuan Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi Dengan Peminatan Pembentukan Posyandu Remaja Di Desa Nagrog Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung Tahun 2018

ABSTRAK

Latar belakang penelitian ini adalah masih rendahnya tingkat pengetahuan  remaja tentang kesehatan reproduksi dimana masa remaja adalah masa yang rentan dengan berbagai permasalahan. Mulai dari permasalahan dalam diri sendiri, dengan lawan jenis, hingga permasalahan dengan lingkungan dan perkembangan zaman. Salah satu upaya untuk dapat meningkatkan pengetahuan remaja dan meningkatkan derajat kesehatan remaja adalah dengan membentuk posyandu remaja.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi Dengan  minat Pembentukan Posyandu Remaja di Desa Nagrog Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung.

Metode penulisan dan pengumpulan data yang dipergunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan penelitian cross sectional. Adapun populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 105 remaja, teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 44,7% remaja memiliki pengetahuan baik tentang kesehatan reproduksi dan 52,4% remaja tidak memiliki minat terhadap pembentukkan Posyandu remaja,  serta terdapat hubungan pengetahuan remaja tentang reproduksi dengan minat pembentukan posyandu remaja dengan kemaknaan p-value = 0,000 < α 0,05.

Kesimpulan yang dapat dirumuskan adalah terdapat hubungan antara pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dengan peminatan terhadap pembentukkan posyandu remaja. Disarankan kepada semua pihak-pihak terkait (Puskesmas dan Linsek) dapat lebih memaksimalkan dan mengoptimalkan Fungsi Posyandu remaja dengan dapat memasukkan ke dalam Rencana Kerja Program Puskesmas dan Desa.

Pengetahuan, Peminatan, Posyandu Remaja

ABSTRACT

Background this study is still a low level of knowledge about adolescent reproductive health where adolescence is a time of the vulnerable with a variety of problems. starting from problems in themselves, with the opposite sex, to the problems of the environment and the development of the times. one of the efforts to improve the knowledge of adolescent and teenage health degree is by forming the posyandu teenagers.

The purpose of this research is to know the relationship of knowledge about adolescent reproductive health with an interest in the establishment of posyandu teens in the village of Nagrog Cicalengka of Bandung regency.

Writing method and data collection to be used is the method of quantitative research approach of cross sectional. As for the population and the sample in this research is as much as 105 teenager, sampling technique using total sampling.

The results showed that 44.7% of teens have a good knowledge about reproductive health and 52.4% of teens have no interest in the formation of the Posyandu teenagers, and there is a relationship of knowledge about adolescent reproduction with an interest formation of posyandu teenagers with a significance of p-value = 0.000 < α 0.05.

The conclusion that can be formulated there is relationship between knowledge about adolescent reproductive health with peminatan against the formation of posyandu teenagers. Recommended to all parties related (health centers and related institutions) can further maximize and optimize the functions of Posyandu teenagers with can enter into the Plans of work of the Program of clinics and villages.

knowledge, interests, Posyandu teenagers

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2  +  6  =  

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.