Kejadian Unmet Need pada Perempuan Pasangan Usia Subur (Pus) di Kuningan Jawa Barat 2015


Halaman : 23 – 32

Penulis : Siti Nunung Nurjannah, Rustika Herman

Edisi : Volume II Nomor 1 Januari 2016

Jurnal : JURNAL BIDAN MIDWIFE JOURNAL

Tahun : 2015

ISSN : 2477-3441

ISSN Online : 2477-345X


Siti Nunung Nurjannah, Rustika Herman

KEJADIAN UNMET NEED PADA PEREMPUAN PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI KUNINGAN JAWA BARAT

ABSTRAK

Keikutsertaan aktif KB merupakan salah satu pilar fundamental keselamatan ibu di Negara berkembang termasuk Indonesia masih menjadi masalah, salah satu penyebabnya adalah tingginya angka unmetneed. Angka unmetneed di Indonesia tahun  2012 masih 8,5% belum memenuhi target nasional pada tahun 2015 yaitu 5%. Kecamatan Ciawigebang termasuk wilayah dengan angka unmetneed tertinggi di Kabupaten Kuningan yaitu 29%.tahun 2015. Tujuan penelitian untuk menganalisi faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian unmetneed pada Pasangan Usia Subur (PUS) di Kecamatan Ciawigebang Kabupaten Kuningan.

Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain cross sectional. Jumlah sampel 174 responden dengan pengumpulan data wawancara dan analisis data dengan chi square dan uji regresi logsitik ganda.

Hasil penelitian didapatkan kejadian unmetneed di Kecamatan Ciawigebang sebesar 47,1 %. Analisis bivariat didapatkan variabel pendidikanpekerjaan, paritas, riwayat penggunaan KB, keyakinan menggunakan alat kontrasepsi, pengetahuan, konseling KB dan persetujuan suami merupakan variabel yang berhubungan dengan kejadian unmetneed dimana nilai p pada variabel tersebut (< 0,05), sedangkan pada variabel umur, pendapatan, akses terhadap pelayanan kesehatan dan dukungan keluarga merupakan variabel yang tidak berhubungan dengan kejadian unmetneed dengan nilai p (>0,05). Analisis multivariat didapatkan konseling KB merupakan faktor yang paling berisiko besar terjadinya kejadian unmetneed Exp (B) 2,501 dan probabilitas seorang ibu dengan pengetahuan kurang, tidak mendapat konseling KB dengan baik dan tidak mendapatkan persetujuan menggunkan KB dari suami sebesar 25%

Pemerintah dapat meningkatkan promosi penggunaan alat kontrasepsi dengan mempertimbangkan aspek-aspek yang berkaitan dengan permasalahan seperti masih rendahnya pendidikan dan pengetahuan masyarakat dan meningkatkan kualitas konseling KB oleh petugas kesehatan dan petugas lapangan KB di Desa secara komprehensif dengan memberikan semua penjelasan secara menyeluruh sesuai kebutuhan masyarakat.
Kata Kunci :Unmetneed, PUS, Kuningan

UNMETNEED OCCURRENCE IN WOMEN OF FERTILE COUPLES IN KUNINGAN WEST JAVA

ABSTRACT

KB active participation is one of the pillars of the fundamental safety of mothers in developing countries including Indonesia still be a problem, one of the cause is high numbers of unmetneed. Unmetneed figures in Indonesia on 2012 still 8.5 % yet meet the target that is national 5 % in 2015. Kecamatan Ciawigebang including those with the highest unmetneed in Kabupaten Kuningan namely 29 %. The year 2015. The objective of this research was to analyze associated factors of unmetneed occurance in women of fertile couples in Subdistric Ciawigebang, District of Kuningan.

This research is quantitative with the design cross sectional.The amount which a sample is 174 interview with the respondents andprocessing and data analysis using chi square test and binary logistic regression.

The result ofincidence of unmetneed in Kecamatan Ciawigebang 47,1 % as much as. The analysis of education variable bivariat obtained, the work, the parity, the acts of the use of family planning, the confidence of the use of contraceptives, knowledge, family planning counseling and the approval of the husband is variable are associated with the incident on the variables unmetneed where the value of the p (< 0,05), While on the variables age, income, access to health services and support the family was variable that is not associated with the incident unmetneed with the value of p (< 0,05). The results obtained multivariate analysis of that family planning counseling is a factor of the most risky large unmetneed the incident with the value of Exp (B) 2,501. Besides, after the calculation of the equation obtained the probability of a mother with less knowledge, do not get counseling with good planning and not get the approval of both family planning of the husband of 25 %.

The expected of the Government can improve the promotion of the use of contraceptives by considering the aspects relating to issues such as the still low level of education and knowledge of the community and improve the quality of counselling KB by health workers and field officers in the village of KB in a comprehensive manner by giving all explanations thoroughly according to needs of the community.

Key word :Unmetneed, PUS, Kuningan


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

14  ⁄  2  =  

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.