Pengaruh Pemberian Asi Awal Terhadap Kejadian Ikterus pada Bayi Baru Lahir 0-7 Hari


Halaman : 67 - 72

Penulis : Yanti Herawati, Maya Indriati

Edisi : Volume III Nomor 1 Januari 2017

Jurnal : JURNAL BIDAN MIDWIFE JOURNAL

Tahun : 2015

ISSN : 2477-3441

ISSN Online : 2477-345X


Yanti Herawati, Maya Indriati

 

ABSTRAK

 

Angka Kematian Neonatus (AKN) sebesar 19 per 1.000 kelahiran hidup Di antara 10 negara ASEAN, AKB Indonesia menempati peringkat ke-7, sebelum Kamboja, Laos dan Myanmar. Tidak ada pola geografis untuk AKB di Indonesia, kawasan Indonesia barat maupun timur menyumbang kontribusi yang sama besar. Beberapa penyelidikan kematian neonatal di beberapa rumah sakit di Indonesia menunjukkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan kematian neonatal adalah faktor ibu yang mempertinggi kematian neonatal atau perinatal (High Risk Mother) dan faktor bayi yang mempertinggi kematian neonatal atau perinatal (High Risk Infant). Adapun yang termasuk dalam High Risk Infant diantaranya adalah Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), prematur, asfiksia dan ikterus neonatorum. Banyak tindakan yang relatif murah dan mudah diterapkan untuk meningkatkan kesehatan dan kelangsungan hidup bayi baru lahir. Salah satunya adalah pemberian Air Susu Ibu (ASI) segera setelah lahir. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pemberian ASI awal terhadap kejadian ikterus pada bayi baru lahir 0-7 hari. Penelitian ini merupakan penelitian case control. Subjek penelitian yaitu seluruh bayi baru lahir yang dilahirkan secara normal pada bulan Maret-Mei 2016 yang persalinannya ditolong oleh bidan di RSUD Cicalengka.  Jumlah populasi pada 6 bulan terakhir adalah sebanyak 206 bayi, dalam penelitian ini peneliti mengambil jumlah sampel sebanyak 46 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara pemberian ASI awal terhadap kejadian ikterus pada bayi baru lahir 0-7 hari.

 

Kata Kunci: ASI, Ikterus

 

 

EFFECT OF EARLY BREAST MILK TO IKTERUS CASE

ON NEWBORN BABY 0-7 DAYS

 

Neonates death rate of 19 per 1,000 live births Among the 10 ASEAN countries, Indonesia’s neonatus death rate is ranked 7th, before Cambodia, Laos and Myanmar. There is no geographical pattern for IMR in Indonesia, western and eastern Indonesia contribute the same contribution. Several investigations of neonatal mortality in some hospitals in Indonesia suggest that factors leading to neonatal mortality are maternal factors that increase neonatal or perinatal mortality (high risk) and infant factors that increase neonatal or perinatal mortality (High Risk Infant). Those included in the High Risk Infant include Low Birth Weight (LBW), premature, asphyxia and jaundice neonatorum. Many actions are relatively inexpensive and easily applied to improve the health and survival of newborns. One of them is the provision of breast milk  immediately after birth. The purpose of this study was to analyze the effect of initial breastfeeding on the incidence of jaundice in newborns 0-7 days. This research is a case control study. The research subjects were all newborns who were born normally in March-May 2016 whose delivery was assisted by the midwife at RSUD Cicalengka. The total population in the last 6 months is as many as 206 babies, in this study the researchers took the number of samples of 46 respondents. The results of this study indicate that there is influence between initial breastfeeding to the incidence of jaundice in newborns 0-7 days.

 

Key Words: breast milk, ikterus


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2  +  8  =  

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.