Pengetahuan Remaja Putri tentang Risiko Pernikahan Dini di Kecamatan Talagasari Kabupaten Karawang
Halaman : 97-100
Penulis : Neng Yuni, Fardila Elba, Merry Wijaya
Edisi : Volume V Nomor 1 Januari 2019
Jurnal : JURNAL BIDAN MIDWIFE JOURNAL
Tahun : 2015
ISSN : 2477-3441
ISSN Online : 2477-345X
Neng Yuni, Fardila Elba, Merry Wijaya
ABSTRAK
Pernikahan dini pada remaja dibawah 18 tahun secara fisik, fisiologis dan psikologis belum siap untuk memikul tanggung jawab perkawinan. Pernikahan dini mempuyai beberapa dampak, di antaranya dampak fisik, psikologi, terhadap organ reproduksi, sosial, dan dampak bagi anak sendiri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja putri tentang risiko pernikahan dini di Desa Kalijaya dan Desa Kalisari Kecamatan Talagasari Kabupaten Karawang.
Desain penelitian menggunankan metode Deskriptif dengan pendekatan cross sectional di Desa Kalijaya dan Desa Kalisari dengan populasi 403 remaja putri. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan besar sampel 80 responden.
Hasil penelitian didapatkan masih terdapat 25% remaja putri yang memiliki pengetahuan kurang tentang pernikahan dini terutama tentang masalah risiko kesehatan reproduksi.Simpulan penelitian ini adalah kurangnya pengetahuan remaja putri tentang risiko pernikahan dini perlu diintervensi dengan pendidikan kesehatan untuk mengurangi dampak yang timbul pada pernikahan dini
Early marriage in adolescents under 18 years old, physically, physiologically and psychologically is not ready to assume marital responsibility. Early marriage had some of impact, that was impact on psychology, reproductive organs, social, and impact on children them self. The purpose of this study was to study the description of girl adolescents knowledge about early marriage in Kalijaya Village and Kalisari Village, Talagasari Sub-District, Karawang Regency. The research design used a descriptive method with cross sectional approach in Kalijaya and Kalisari Villages to 403 girl adolescent participants. Sampling technique used purposive sampling with large of sample is 80 respondents. The results of the study obtained 25% of girl adolescets who had less knowledge about early marriage especially reproductive health risk issues. Conclusion of this study is that the knowledge of girl adolescents about the risk of early marriage needs to be intervened with health education to decrease impact of in early marriage.
Pengetahuan Remaja Putri tentang Risiko Pernikahan Dini di Kecamatan Talagasari Kabupaten Karawang
ABSTRAK
ABSTRAK
Pernikahan dini pada remaja dibawah 18 tahun secara fisik, fisiologis dan psikologis belum siap untuk memikul tanggung jawab perkawinan. Pernikahan dini mempuyai beberapa dampak, di antaranya dampak fisik, psikologi, terhadap organ reproduksi, sosial, dan dampak bagi anak sendiri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja putri tentang risiko pernikahan dini di Desa Kalijaya dan Desa Kalisari Kecamatan Talagasari Kabupaten Karawang.
Desain penelitian menggunankan metode Deskriptif dengan pendekatan cross sectional di Desa Kalijaya dan Desa Kalisari dengan populasi 403 remaja putri. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan besar sampel 80 responden.
Hasil penelitian didapatkan masih terdapat 25% remaja putri yang memiliki pengetahuan kurang tentang pernikahan dini terutama tentang masalah risiko kesehatan reproduksi.Simpulan penelitian ini adalah kurangnya pengetahuan remaja putri tentang risiko pernikahan dini perlu diintervensi dengan pendidikan kesehatan untuk mengurangi dampak yang timbul pada pernikahan dini
Pengetahuan, Pernikahan Dini
Girl Adolescents Knowledge About Early Marriage In Kalijaya Village And Kalisari Village, Talagasari Sub-District, Karawang Regency
ABSTRACT
Early marriage in adolescents under 18 years old, physically, physiologically and psychologically is not ready to assume marital responsibility. Early marriage had some of impact, that was impact on psychology, reproductive organs, social, and impact on children them self. The purpose of this study was to study the description of girl adolescents knowledge about early marriage in Kalijaya Village and Kalisari Village, Talagasari Sub-District, Karawang Regency. The research design used a descriptive method with cross sectional approach in Kalijaya and Kalisari Villages to 403 girl adolescent participants. Sampling technique used purposive sampling with large of sample is 80 respondents. The results of the study obtained 25% of girl adolescets who had less knowledge about early marriage especially reproductive health risk issues. Conclusion of this study is that the knowledge of girl adolescents about the risk of early marriage needs to be intervened with health education to decrease impact of in early marriage.
Tinggalkan Balasan