Perbandingan Lama Waktu Pelepasan Tali Pusat yang Menggunakan Klem Umbilical Cord dan Benang Tali Pusat


Halaman : 68 – 76

Penulis : Elsa Setiani, Yulia Herliani, Sariestya Rismawati

Edisi : Volume V Nomor 1 Januari 2019

Jurnal : JURNAL BIDAN MIDWIFE JOURNAL

Tahun : 2015

ISSN : 2477-3441

ISSN Online : 2477-345X


Elsa Setiani, Yulia Herliani, Sariestya Rismawati

Angka Kematian Neonatus (AKN) di Indonesia menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 adalah 19 kematian per 1000 kelahiran hidup. Penyebab kematian tinggi pada bayi salah satunya yaitu infeksi berat (Tetanus neonaturum) dengan cara basil masuk ke tubuh melalui luka. Salah satu upaya untuk mengurangi kejadian Tetanus neonaturum yaitu dengan menggunakan benang tali pusat dan  klem umbilical cord pada proses persalinan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Perbandingan lama waktu pelepasan tali pusat yang menggunakan klem umbilical cord dan benang tali pusat Di Desa Pagerageung wilayah Puskesmas Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2018.

Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen yaitu suatu penelitian dengan melakukan kegiatan percobaan (eksperimen). Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh Bayi baru lahir yang memakai klem umbilical cord dan benang tali pusat serta berada di wilayah Puskesmas Pagerageng Kabupaten Tasikmalaya. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Accidental Sampling.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, Persentase terbesar pada kelompok eksperimen (klem umbilical cord) ataupun kontrol (benang tali pusat) yaitu memiliki lama waktu pelepasan tali pusat dengan kategori normal. Terdapat perbedaan lama waktu pelepasan tali pusat yang menggunakan klem umbilical cord dan benang tali pusat dengan menggunakan Uji t-independentdiperoleh ρ value kurang dari α (0,008 < 0,05), dimana pelepasan tali pusat dengan kategori cepat lebih banyak terdapat pada bayi yang menggunakan benang tali pusat.


The Neonatal Mortality Rate (AKN) in Indonesia according to Indonesia Demographic and Health Survey (IDHS) in 2012 is 19 deaths per 1000 live births. Causes of high mortality in infants one of them is sepsis heavy infection (Tetanus neonaturum) with bacilli way into the body through the wound. One effort to reduce the incidence of Tetanus neonaturum is by using umbilical cord thread and umbilical cord clamp on the delivery process. The purpose of this research is to know the comparison of time of umbilical cord and umbilical cord clamping in Pagerageung Village of Pagerageung Puskesmas Area of Tasikmalaya Regency Year 2018.

This research uses quasi experiment method that is a research by doing experimental activity (experiment). The population in this study is all newborns who wear umbilical cord clamps and umbilical cords thread and are in the area Pagerageng Puskesmas Tasikmalaya regency. Sampling using Accidental Sampling technique.

Based on the results of research that has been done, the largest percentage in the experimental group (umbilical cord clamps) or control (umbilical cord) that has long cord release time with normal category. There is a difference in the length of umbilical cord release time using umbilical cord and umbilical cord clamps using a t-independent test obtained ρ values less than α (0.008 & lt; 0.05), where fast-release cord release is more prevalent in infants using umbilical cord


Perbandingan Lama Waktu Pelepasan Tali Pusat yang Menggunakan Klem Umbilical Cord dan Benang Tali Pusat

ABSTRAK

Angka Kematian Neonatus (AKN) di Indonesia menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 adalah 19 kematian per 1000 kelahiran hidup. Penyebab kematian tinggi pada bayi salah satunya yaitu infeksi berat (Tetanus neonaturum) dengan cara basil masuk ke tubuh melalui luka. Salah satu upaya untuk mengurangi kejadian Tetanus neonaturum yaitu dengan menggunakan benang tali pusat dan  klem umbilical cord pada proses persalinan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Perbandingan lama waktu pelepasan tali pusat yang menggunakan klem umbilical cord dan benang tali pusat Di Desa Pagerageung wilayah Puskesmas Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2018.

Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen yaitu suatu penelitian dengan melakukan kegiatan percobaan (eksperimen). Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh Bayi baru lahir yang memakai klem umbilical cord dan benang tali pusat serta berada di wilayah Puskesmas Pagerageng Kabupaten Tasikmalaya. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Accidental Sampling.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, Persentase terbesar pada kelompok eksperimen (klem umbilical cord) ataupun kontrol (benang tali pusat) yaitu memiliki lama waktu pelepasan tali pusat dengan kategori normal. Terdapat perbedaan lama waktu pelepasan tali pusat yang menggunakan klem umbilical cord dan benang tali pusat dengan menggunakan Uji t-independentdiperoleh ρ value kurang dari α (0,008 < 0,05), dimana pelepasan tali pusat dengan kategori cepat lebih banyak terdapat pada bayi yang menggunakan benang tali pusat.

Bayi Baru Lahir, klem umbilical cord, benang tali pusat

COMPARISON OF TIME OF UMBILICAL CORD AND UMBILICAL CORD CLAMPING

ABSTRACT

The Neonatal Mortality Rate (AKN) in Indonesia according to Indonesia Demographic and Health Survey (IDHS) in 2012 is 19 deaths per 1000 live births. Causes of high mortality in infants one of them is sepsis heavy infection (Tetanus neonaturum) with bacilli way into the body through the wound. One effort to reduce the incidence of Tetanus neonaturum is by using umbilical cord thread and umbilical cord clamp on the delivery process. The purpose of this research is to know the comparison of time of umbilical cord and umbilical cord clamping in Pagerageung Village of Pagerageung Puskesmas Area of Tasikmalaya Regency Year 2018.

This research uses quasi experiment method that is a research by doing experimental activity (experiment). The population in this study is all newborns who wear umbilical cord clamps and umbilical cords thread and are in the area Pagerageng Puskesmas Tasikmalaya regency. Sampling using Accidental Sampling technique.

Based on the results of research that has been done, the largest percentage in the experimental group (umbilical cord clamps) or control (umbilical cord) that has long cord release time with normal category. There is a difference in the length of umbilical cord release time using umbilical cord and umbilical cord clamps using a t-independent test obtained ρ values less than α (0.008 & lt; 0.05), where fast-release cord release is more prevalent in infants using umbilical cord

Newborn Baby, umbilical cord clamp, umbilical cord

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9  ×    =  72

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.