Perbedaan Pengetahuan Terkait Pencegahan HIV/AIDS pada Siswa SMP di Pesantren dengan Sekolah Negeri di Kota Bogor


Halaman : 38 – 44

Penulis : Maya Astuti

Edisi : Volume III Nomor 1 Januari 2017

Jurnal : JURNAL BIDAN MIDWIFE JOURNAL

Tahun : 2015

ISSN : 2477-3441

ISSN Online : 2477-345X


Maya Astuti

ABSTRAK

 

     Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang spesifik menyerang sistern kekebalan tubuh dan menyebabkan penyakit Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) dan merupakan masalah kesehatan sekaligus masalah sosial. Siswa sekolah menengah pertama (SMP) termasuk kelompok yang memiliki  kerentanan tinggi terhadap perilaku berisiko HIV/AIDS karena mudah sekali terpengaruh dengan lingkungan sekitarnya. Sekolah dan tempat tinggal merupakan bagian yang penting dalam pembentukkan karakter. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pengetahuan terkait pencegahan HIV/AIDS pada siswa SMP  di pesantren dan sekolah negeri. Metode penelitian yaitu kuantitatif bersifat komparatif studi dengan pendekatan cross sectional, dilakukan kepada 140 responden yang terbagi menjadi dua kelompok yaitu siswa SMP yang sekolah di pesantren dan sekolah negeri. Pengambilan sampel sekolah secara multistage random sampling dan pemilihan responden ditentukan secara proportional allocation. Penelitian dilakukan dari Maret–September 2016 menggunakan alat  ukur kuisioner. Analisa  menggunakan uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pencapaian median pengetahuan responden di pesantren yaitu 84,00 lebih besar dibandingkan responden di sekolah negeri yaitu 78,00 dengan perbedaan yang bermakna dengan nilai P=0,033. Pertanyaan pada kuisioner yang  paling banyak diketahui (dijawab benar) oleh responden adalah tentang penanganan HIV/AIDS. Sedangkan pertanyaan yang paling sedikit diketahui (dijawab salah) oleh responden  adalah terkait pencegahan HIV/AIDS. Simpulan, pengetahuan yang lebih tinggi lebih banyak  pada kelompok responden di pesantren. Terdapat perbedaan pengetahuan yang signifikan pada kedua kelompok. Diharapkan sosialisasi yang komprehensif terkait pencegahan HIV/AIDS di sekolah-sekolah dengan melibatkan peran serta guru dan siswa.

Kata Kunci: AIDS, HIV, Pengetahuan, Siswa, Sikap

 


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9  ×  1  =  

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.