Prakara


Dewan Redaksi Jurnal Bidan “Midwife Journal”

Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Jawa Barat

 

Indonesia bersama dengan sembilan negara ASEAN lainnya telah menyepakati perjanjian Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC). Dalam penerapan MEA ini, salah satu profesi yang akan menghadapi persaingan ASEAN adalah bidan. MEA akan membuka pintu perdagangan barang, jasa, modal dan investasi yang akan bergerak bebas di ASEAN.

Bidan sebagai salah satu tenaga kesehatan diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu dan anak secara berkualitas dan sesuai dengan kompetensinya. Bidan harus berjuang meningkatkan kompetensi diri agar mampu bersaing dengan tenaga kerja asing. Masyarakat Indonesia akan lebih kritis dalam memilih asuhan kebidanan dengan memperhatikan kualitas dan mutu pelayanan. Bidan dituntut untuk melakukan asuhan sesuai dengan Standar Profesi Bidan yang berlandaskan hasil Evidence Based  (penelitian).

Salah satu peran bidan yaitu sebagai peneliti. Dalam peran ini diharapkan bidan mampu melakukan kajian dan penelitian dalam bidang kesehatan khususnya kebidanan baik secara mandiri maupun secara kelompok sehingga hasil penelitian tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan dan mengembangkan program kerja atau pelayanan kesehatan.

Artikel ilmiah adalah bentuk tulisan yang umum digunakan oleh para peneliti dalam mengkomunikasikan hasil penelitian. Salah satu bentuk Artikel ilmiah yang dianggap paling tinggi nilainya adalah artikel yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah atau artikel jurnal. Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Jawa Barat (PD IBI Jabar) memandang perlu dibentuknya suatu wadah untuk menampung dan mempublikasikan hasil penelitian-penelitian bidan dan tenaga kesehatan lain yang berkaitan dengan ruang lingkup keilmuan kebidanan.