Self Efficacy Untuk Tes HIV Pada Ibu Hamil Setelah Dilakukan Pendidikan Kesehatan Menggunakan Video
Halaman : 7 – 13
Penulis : Ida Widiawati , Yulinda
Edisi : Volume V Nomor 1 Januari 2019
Jurnal : JURNAL BIDAN MIDWIFE JOURNAL
Tahun : 2015
ISSN : 2477-3441
ISSN Online : 2477-345X
Ida Widiawati , Yulinda
Angka cakupan K4 (Kunjungan antenatal lengkap) terbilang cukup tinggi di Indonesia (95%) dan prevalensi HIV nasional pada ibu hamil diperkirakan 0,3%-0,7% dengan prosentase tersebut mendekati ambang batas 1% yang mengindikasikan pola epidemi meluas ke populasi umum. Hal tersebut di tahun 2016 Sekitar 10,7% wanita hamil di Indonesia menerima tes HIV dalam pelayanan antenatal terpadu. Kebijakan tes HIV untuk semua ibu hamil terus dikembangkan untuk meningkatkan cakupan ibu hamil tes HIV sebanyak 90%. Kebijakan saat ini yang dikembangkan yaitu dengan pendekatan Tes HIV di Prakarsasi oleh Tenaga Kesehatan (TKIP).
Studi ini menggunakan desain quasi eksperiment dengan rancangan one group pre test post test design. Analisis data menggunakan uji t.
Hasil penelitian didapat bahwa nilai mean perbedaan antara pengukuran pertama dan kedua adalah 0,57. Hasil uji statistik didapat nilai < 0,05 maka dapat disimpulkan ada pengaruh secara signifikan antara self efficacy sebelum dan setelah diberikan informasi HIV dengan menggunakan video.
Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan variable yang berbeda. Pendidikan kesehatan dengan video bisa di tayangkan di ruang tunggu pelayanan antenatal saat sedang menunggu waktu pemeriksaan kehamilan.
The complete antenatal visit ini Indonesia is quite high (95%) and the national HIV prevalence in pregnant women is estimated to be 0.3% -0.7% with this percentage in accordance with the 1% threshold associated with widespread epidemic patterns to the general public. This was in 2016 approximately 10.7% of pregnant women in Indonesia received HIV testing in the services provided by antenatal care. HIV testing policies for all pregnant women continue to be developed to increase the support of pregnant women with HIV testing by 90%. The current policy that is being developed is by implementing an HIV Test in Initiation by Health Workers (TKIP).
This study used a quasi-experimental design with the design of one group pre and post test design. Data analysis using t test. The results obtained by the value means the difference between the first and second measurements is 0.57.
The statistical test results obtained a value of <0.05, it can be concluded that there was a significant difference between self efficacy before and after being given HIV information using video.
Further research is needed with different variables. Health education with videos can be displayed in the waiting room for antenatal care.
Self Efficacy Untuk Tes HIV Pada Ibu Hamil Setelah Dilakukan Pendidikan Kesehatan Menggunakan Video
ABSTRAK
Angka cakupan K4 (Kunjungan antenatal lengkap) terbilang cukup tinggi di Indonesia (95%) dan prevalensi HIV nasional pada ibu hamil diperkirakan 0,3%-0,7% dengan prosentase tersebut mendekati ambang batas 1% yang mengindikasikan pola epidemi meluas ke populasi umum. Hal tersebut di tahun 2016 Sekitar 10,7% wanita hamil di Indonesia menerima tes HIV dalam pelayanan antenatal terpadu. Kebijakan tes HIV untuk semua ibu hamil terus dikembangkan untuk meningkatkan cakupan ibu hamil tes HIV sebanyak 90%. Kebijakan saat ini yang dikembangkan yaitu dengan pendekatan Tes HIV di Prakarsasi oleh Tenaga Kesehatan (TKIP).
Studi ini menggunakan desain quasi eksperiment dengan rancangan one group pre test post test design. Analisis data menggunakan uji t.
Hasil penelitian didapat bahwa nilai mean perbedaan antara pengukuran pertama dan kedua adalah 0,57. Hasil uji statistik didapat nilai < 0,05 maka dapat disimpulkan ada pengaruh secara signifikan antara self efficacy sebelum dan setelah diberikan informasi HIV dengan menggunakan video.
Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan variable yang berbeda. Pendidikan kesehatan dengan video bisa di tayangkan di ruang tunggu pelayanan antenatal saat sedang menunggu waktu pemeriksaan kehamilan.
Self efficacy, Tes HIV
SELF EFFICACY FOR PREGNANT WOMEN AFTER BEING GIVEN HIV INFORMATION USING VIDEO
ABSTRACT
The complete antenatal visit ini Indonesia is quite high (95%) and the national HIV prevalence in pregnant women is estimated to be 0.3% -0.7% with this percentage in accordance with the 1% threshold associated with widespread epidemic patterns to the general public. This was in 2016 approximately 10.7% of pregnant women in Indonesia received HIV testing in the services provided by antenatal care. HIV testing policies for all pregnant women continue to be developed to increase the support of pregnant women with HIV testing by 90%. The current policy that is being developed is by implementing an HIV Test in Initiation by Health Workers (TKIP).
This study used a quasi-experimental design with the design of one group pre and post test design. Data analysis using t test. The results obtained by the value means the difference between the first and second measurements is 0.57.
The statistical test results obtained a value of <0.05, it can be concluded that there was a significant difference between self efficacy before and after being given HIV information using video.
Further research is needed with different variables. Health education with videos can be displayed in the waiting room for antenatal care.
Tinggalkan Balasan